Catatan si Boy 2023 SUBTITLE INDONESIA Film Moviepremi – sinopsis – Prime Video bakal menayangkan Film “Catatan Si Boy” 2023, garapan sutradara Hanung Bramantyo, yang merupakan adaptasi dari film berjudul sama karya Nasri Cheppy yang tayang pada tahun 1987. Kepo tanggal tayangnya? Lanjut baca sampai akhir!
Film Catatan Si Boy 2023, diproduksi oleh MD Pictures, MVP Pictures, dan Dapur Film. Film ini menampilkan bintang-bintang seperti Angga Yunanda (Boy Randy Tanoedirja), Syifa Hadju (Nuke), Alyssa Daguise (Vera), Rebecca Klopper (Ina), Elmandsipasi (Emon), Michael Olindo (Andi), dan Arya Vasco (Jeffry) , dan lain-lainnya.
Kisah Film Catatan Si Boy, masih seputar lika-liku kehidupan pemuda asal Jakarta bernama Boy (Angga Yunanda), yang juga melibatkan segala aspek mulai dari romansa hingga cita-cita. Sebagai pemuda berkecukupan, Boy terlibat dalam hubungan jarak jauh dengan kekasihnya, Nuke (Syifa Hadju), yang harus melanjutkan pendidikan di luar negeri. Ironisnya, dalam perjalanan ini, Boy berpura-pura dan terlibat dalam kisah asmara dengan Vera (Alyssa Daguise).
Kala itu Film Catatan Si Boy muncul secara nggak terduga, aku pun lumayan kaget dan kepo filmnya bakal gimana jadinya. Yang jelas filmnya membawa sensasi bagi penggemar film dengan dasar IP legendaris.
Sekadar info: istilah “IP” dapat merujuk pada “Kekayaan Intelektual” atau hak kekayaan intelektual. Mencakup segala bentuk karya kreatif, seperti film, buku, musik, atau karakter yang dilindungi oleh hak cipta, merek dagang, atau hak paten. Jadi, ketika menyebut film berdasarkan IP legendaris, itu berarti film tersebut diadaptasi, dari warisan budaya atau karya sebelumnya yang sudah dikenal sangat lama dan tentunya memiliki hak kekayaan intelektual.
Film Catatan Si Boy berhasil menggemparkan komunitas penggemar dengan nuansa yang dihadirkannya. Meski begitu, “Catatan Si Boy” entah kenapa terasa episodik, nggak buruk kok. Terus lagi, elemen komedinya, meski terlihat sedikit berbeda, karena penyesuaian, setidaknya berhasil menangkap relevansi untuk tahun saat itu. Untuk tata produksi film ini juga bisa dibilang tergolong lumayan, sehingga cukup mampu memberikan fondasi visual yang mumpuni untuk mendukung alur cerita yang dikembangkan.
Namun, sebagian penonton, saya merasakan kelelahan saat menonton film ini. Entah karena durasinya yang mungkin terlalu panjang atau alur cerita yang dianggap biasa saja. Pada dasarnya kalau begini, itu berarti filmnya agak membosankan.
Terlepas dari itu semua, poin terang film ini adalah elemen komedinya, yang disajikan dengan apik oleh karakter Emon, kendatipun karakter Emon dibuat berbeda dari versi pendahulunya. Meskipun sulit memberikan rekomendasi yang tegas, namun menetapkan film ini tidak dapat dianggap buruk secara keseluruhan. Kisah yang menarik. Ya sudah ditonton saja langsung di Moviepremi.